Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Henoteisme & Monoteisme

Mengerti pengertian animisme, dinamisme, monoteisme, politeisme dan henoteisme sangat berguna bagi Anda yang ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan apa yang dimaksud animisme, dinamisme, monoteisme, politeisme dan henoteisme.

Di dalam kehidupan ini banyak sekali hal-hal yang unik dan berbeda, termasuk kepercayaan.

Namun, meski berbeda itu mampu membuat warna-warna di kehidupan ini alias menjadikan perbedaan tersebut menjadi suasana yang nyaman di dunia ini.

Banyak sekali perbedaan, salah satunya yaitu perbedaan kepercayaan terhadap suatu hal tergantung dari pemikiran suatu orang maupun kelompok.

Beberapa di antaranya yaitu yang akan Anda ketahui informasinya pada artikel ini.

Kepercayaan-kepercayaan itu mempunyai perbedaan satu sama lain.

Baca juga: Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut Para Ahli

Beberapa kepercayaan yang akan kami bahas pada artikel kali ini yaitu mengenai kepercayaan animisme, dinamisme, politeisme, monoteisme dan henoteisme.

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Henoteisme dan Monoteisme

Kepercayaan merupakan bentuk penghormatan makhluk kepada sebuah hal sebagai cara berterimakasih oleh seseorang setelah mendapatkan kehidupan dari kepercayaan tersebut.

Dalam dunia ini, ada banyak manusia yang menganut kepercayaanya masing-masing.

Dari beragam jenis kepercayaan, mulai dari kepercayaan terhadap benda hingga roh dan dapat memberikan energi dan manusia layak untuk menghormati.

Memilih kepercayaan merupakan hal masing-masing orang karena sejalan dengan jalan pikirannya apakah lebih mempercayai ajaran kepercayaan A ataukah ajaran kepercayaan B.

Saat menginjak masa sekolah, banyak materi yang mengajarkan beragam jenis kepercayaan tersebut.

Tapi apakah Anda sudah memahaminya dengan jelas mengenai kepercayaan-kepercayaan tersebut? jika belum silakan simak berikut ini, mulai dari pengertian Animisme.

Pengertian Animisme

Animisme merupakan kata yang berasal dari bahasa latin Anima yang mempunyai arti ‘roh’. Dari arti tersebut Anda bisa mengetahui bahwa Animisme merupakan sebuah kepercayaan terhadap sebuah roh atau makhluk halus.

Menurut beberapa para ahli, penganut Animisme percaya bahwa roh dapat berupa makhluk hidup atau benda mati.

Beberapa juga mempercayai sebagai tempat roh yang sudah meninggal.

Penganut paham Animisme ini mempercayai bahwa roh tersebut harus selalu mendapat penghormatan supaya tidak mengganggu umat manusia dalam berkehidupan.

Selain itu, juga sebagai tempat untuk meminta kemudahan dalam membantu manusia.

Pengertian Dinamisme

Kata Dinamisme berasal dari bahasa Yunani yaitu Dynamos yang mempunyai arti kekuatan. Dinamisme sendiri merupakan sebuah kepercayaan terhadap kekuatan-kekuatan gaib yang ada di sekitar.

Pengikut kepercayaan dinamisme percaya bahwa sebuah benda yang memiliki kekuatan gaib akan memberikan jalan kepada umat manusia. Jalan yang baik maupun buruk.

Sehingga para pemuja benda gaib sangat menghormati benda tersebut dan memperlakukannya dengan sangat baik supaya membuat kehidupannya berjalan lancar.

Para penganut kepercayaan dinamisme mempercayai beberapa benda seperti pohon besar, patung, benda pusaka, bahkan lokasi yang mereka anggap tempat suci atau sakral.

Benda tersebut biasanya mendapatkan penghormatan bahkan juga menjadi latar belakang adanya upacara atau ritual khusus.

Baca juga: Tari Baksa Kembang: Properti, Asal, Pola

Pengertian Politeisme

Politeisme juga berasal dari bahasa Yunani, merupakan gabungan dari 2 kata. Yaitu Poly yang berarti banyak dan Theoi yang berarti Tuhan atau Dewa.

Sehingga bisa dapat kita tarikan bahwa Politeisme merupakan kepercayaan yang mempercayai akan adanya banyak dewa.

Politeisme ini berisi mengenai kepercayaan bahwa adanya dewa-dewa yang menjaga kehidupan di dunia ini.

Orang yang mempercayai akan adanya dewa-dewa ini akan melakukan penyembahan sebagai bentuk penghormatan dan juga cara berdoanya supaya kehidupannya mendapat kemudahan.

Kemudian banyak dari penganut kepercayaan politeisme yang melakukan menyembahan dengan cara melakukan ritual-ritual tertentu dengan memberikan persembahan dalam bentuk sesajen untuk para dewa-dewanya.

Pengertian Henoteisme

Jika pada ajaran Politeisme mempercayai bahwa adanya dewa-dewa yang mempunyai tugas masing-masing dalam memberikan kehidupan di dunia ini.

Henoteisme mengajarkan bahwa adanya dewa satu sebagai dewa utama dan adanya dewa lain sebagai pelengkapnya.

Dalam artian, ajaran Henoteisme ini memberitaukan bahwa adanya dewa-dewa dalam kehidupan ini namun di antara dewa tersebut ada satu dewa sebagai dewa utama atau dewa mutlak sebagai pegatur dan penguasanya.

Meskipun pada Henoteisme mempercayai hanya ada satu dewa sebagai pengatur dan berkuasa di dunia ini, namun bukan berarti menutup kemungkinan adanya dewa-dewa lain yang merupakan dewa yang membantu urusan dalam mengurus kehidupan.

Pengertian Monoteisme

Seperti arti pada namanya yaitu Mono yang berarti tunggal, ajaran Monoteisme ini mempercayai bahwa di dalam dunia ini hanya ada satu yang berkuasa atas segala yang ada di dunia yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

Monoteisme mengajarkan bahwa di dunia ini Tuhan Yang Maha Esa lah yang mempunyai dunia ini dan hanya yang berhak disembah dan meminta pertolongan.

Orang yang mempercayai ajaran ini tidak mempercayai bahwa adanya Tuhan lainnya, karena sudah jelas hanya ada satu Tuhan di dunia ini.

Kebanyakan di dunia ini menganut ajaran yang satu ini, karena banyak orang yang lebih yakin karena banyaknya fakta-fakta yang membuktikan didalam ajarannya.

Kesimpulan

Didalam dunia ini, banyak sekali perbedaan terutama dalam hal kepercayaan kepada sesuatu yang berhak disembah dan dihormati. Beberapa kepercayaan yang sering di singgung dalam hal pendidikan yaitu kepercayaan yang sudah dijelaskan di atas.

Sebenarnya masih ada kepercayaan lainnya, namun kami rasa beberapa kerpecayaan yang telah kami ulas di atas sudah sangat cukup untuk menambah wawasan Anda.

Sebab kepercayaan di atas adalah kepercayaan yang paling populer dan memiliki banyak pengikut.

Itulah artikel mengenai pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme, dan Henoteisme. Semoga dengan artikel ini, wawasan Anda terhadap perbedaan-perbedaan di dunia ini khususnya dalam hal kepercayaan kepada sesuatu bisa menjadi bertambah.


Artikel Terkait:

Share:

Memiliki keterampilan menulis sejak SMA. Topik yang paling diminati adalah edukasi. Mempunyai pengalaman dalam mengajar. Sedang menjalankan studi S1 di jurusan Sastra dan Bahasa Indonesia.