Panduan Penilaian Kurikulum 2013

Mengetahui panduan penilaian kurikulum 2013 sangat penting bagi Anda yang berprofesi sebagai guru maupun orang terlibat di dunia pendidikan.


Ngeneki – Sistem pendidikan di Indonesia saat ini dengan secara perlahan tengah berbenah, dengan harapan akan mempengaruhi beberapa sistem yang saat ini telah ada.

Salah satu sistem yang telah terpengaruh dengan adanya peraturan baru pada panduan penilaian kurikulum 2013 tahun 2022 ini adalah sistem penilaian.

Yang mana sistem penilaian saat ini akan berbeda dengan sistem penilaian yang sebelumnya berlaku.

Agar sistem pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik memang perlu membuat aturan yang terbaru ini.

Hal inilah yang akan membantu Indonesia agar dapat lebih maju lagi kedepannya.

Jika pada dasarnya sistem pendidikan ini memang mempengaruhi sistem penilaian pada murid, maka ada beberapa informasi serta pengetahuan tertentu yang harus para guru kuasai saat ini.

Panduan Penilaian Kurikulum 2013

Peraturan dari menteri pendidikan merupakan salah satu acuan, bagi seluruh intansi pendidikan di seluruh kota maupun daerah di Indonesia.

Hingga saat ini peraturan dari kementerian pendidikan memang sangat kompleks, sehingga peraturan ini bisa saja berubah pada beberapa waktu tertentu, dengan demikian berikut beberapa peraturan yang dari Kementerian Pendidikan.

1. Peraturan Kementeri Pendidikan yang Pertama

Peraturan pendidikan yang pertama adalah peraturan pendidikan pada tahun 2016 Nomor 20, tentang standar kompetensi lulusan untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.

2. Peraturan Kementerian Pendidikan yang Kedua

Peraturan dari Kementerian Pendidikan bersama Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016, tentang standar isi pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah.

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Peraturan ini tersusun atas kesepakatan dari Kementerian Pendidikan serta Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 22 Tahun 2016 yang berisikan tentang proses pendidikan untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah.

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Masih sama seperti yang sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia telah menyepakati peraturan ini.

Peraturan ini ada pada Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pendidikan untuk Sekolah Dasar dan Menengah.

Cobalah untuk membaca terlebih dahulu beberapa aturan pendidikan tersebut sebelum memberikan pembelajaran serta penilaian pada murid, agar apa yang anda lakukan sesuai dengan kurikulum yang seharusnya.

Sebelumnya mungkin anda merasa bingung untuk mencari dasar dari aturan pendidikan yang berlaku, cobalah untuk melihat kembali aturan standar pendidikan yang tertera di atas.

Adanya Observasi Pada Kelakuan Siswa

Jika sebelumnya pada rapot untuk murid akan tertulis beberapa hasil, terutama untuk hasil kelakuan anak selama di sekolah, maka panduan penilaian kurikulum 2013 tahun 2022 ini berkata lain.

Di mana nantinya penilaian ini akan berdasarkan observasi yang guru lakukan terhadap beberapa siswa meliputi nilai tertentu baik untuk diri sendiri maupun antar teman dari murid tersebut.

Untuk observasi ini, biasanya ada beberapa jurnal yang berisikan catatan pendidik selama melakukan pengamatan tentang anak didiknya.

Terutama pasti akan ada sedikitnya beberapa hal yang tercatat pada buku tersebut biasanya berdasarkan kategori berikut

  • ekstrim
  • sangat baik
  • kurang baik
  • sikap spiritual, dan sikap sosial

Dari setiap siswa yang berada di sekolah, serta lengkap dengan waktu pengamatan.

1. Penilaian Diri Sendiri

Terdapat beberapa aspek penilaian yang harus di isi pada setiap jurnal yang ada di pendidik, salah satunya adalah penilaian terhadap diri sendiri atau terhadap murid tersebut, berdasarkan pada kelakuan dari murid yang anda observasi.

Tentunya, pada penilaian ini observer wajib untuk memberikan informasi, apakah peserta didik yang terobservasi tersebut sudah memenuhi kriteria pada umumnya.

2. Penilaian Antar Teman

Jika pada penilaian pribadi anak yang terobservasi akan menilai berdasarkan dengan perlakuannya di sekolah, maka untuk penilaian yang kali ini akan melihat berdasarkan bagaimana cara ia memperlakukan teman sebayanya.

Penilaian itu akan melihat dengan baik, kurang baik, ekstrim, atau sangat baik, sebagai salah satu bentuk penilaian terhadap murid yang terobservasi ini.

3. Sosial dan Spiritual

Penilaian yang satu ini tidak kalah berguna dengan penilaian lainnya, tentunya penilaian sosial seseorang akan bergantung pada bagaimana seseorang tersebut, dapat berkomunikasi dengan baik di sekolah teruntuk pada guru beserta temannya.

Sedangkan penilaian spiritual akan memperlihatkan bagaimana, seorang murid dapat bertanggung jawab dengan imannya di mana semua ini tidak kalah penting.

Penilaian Khusus Untuk Pengetahuan Murid

1. Pengetahuan Faktual

Untuk pengetahuan ini penjelasannya memang cukup singkat untuk dijabarkan, teruntuk beberapa guru yang saat ini memang kurang mengerti tentang cara penilaian yang satu ini.

Pada pengetahuan faktua biasanya menjelaskan, tentang bagaimana seorang murid dapat menjabarkan suatu pelajaran dengan mudah berdasarkan fakta ilmiah dari pembelajaran tersebut, sebagai salah satu poin yang penting.

2. Pengetahuan Konseptual

Berbeda dengan faktual, dimana seorang murid diharuskan untuk mengetahui bagaimana sebuah pembelajaran dapat dimengerti berdasarkan fakta dari ilmunya.

Sedangkan pada pengetahuan konseptual pembelajaran akan berdasarkan, bagaimana seorang murid dapat mengerti suatu mata pelajaran secara konsep atau garis besarnya, sehingga hal ini juga dapat dikatakan tidak kalah penting dengan faktual.

3. Penguasaan Teknik Tertulis, Lisan, dan Tugas

Selain beberapa penguasaan diatas, biasanya seorang guru juga harus melakukan observasi tentang bagaimana kemampuan seorang murid.

Terutama untuk menguasai beberapa kemampuan menulis pada suatu pelajaran.

Selain itu, biasanya akan dilakukan tes lisan sebagai bahan observasi untuk guru, yang nantinya dapat dijadikan referensi untuk nilai tugas murid.

Berpatokan pada beberapa informasi yang telah dijabarkan diatas, maka sebenarnya perubahan pada cara penilaian murid tidaklah berubah dengan sangat signifikan.

Dengan penilaian ini memang beberapa sistem pendidikan akan berubah dengan baik.

Bahkan mungkin akan membawa kualitas pendidikan bangsa menjadi lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya.


Artikel Terkait:

Share:

Memiliki keterampilan menulis sejak SMA. Topik yang paling diminati adalah edukasi. Mempunyai pengalaman dalam mengajar. Sedang menjalankan studi S1 di jurusan Sastra dan Bahasa Indonesia.