7 Cara Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat

Bagaimana cara memilih jurusan kuliah yang tepat wajib Anda ketahui agar Anda tidak salah jurusan dan sesuai dengan minat bakat Anda.


Ngeneki – Seperti yang kebanyakan orang ketahui, kuliah menjadi salah satu cara memperoleh ilmu setelah lulus dari sekolah menengah, entah itu SMA ataupun SMK.

Kuliah identik dengan beberapa hal termasuk perguruan tinggi, jurusan, dan gelar.

Beberapa hal tersebut yang membuat orang antusias untuk mencari ilmu di lembaga formal. Karena sebagian besar orang berfikir bahwa ijazah itu penting serta banyak ilmu yang belum ada di luar dan bisa kita dapatkan hanya dengan kuliah.

Tetapi, sebenarnya banyak juga ilmu-ilmu saat kuliah yang sebenarnya tidak terlalu kita gunakan saat bekerja atau mencapai cita-cita yang kita inginkan.

Sedangkan sebaliknya di luar kuliah banyak ilmu yang bisa kita dapatkan dan menunjang kita dalam karir.

Dalam hal ini menyebabkan banyak pelajar harus berfikir kembali untuk kuliah. Selain itu beberapa tahun belakangan pengangguran lulusan perguruan tinggi juga meningkat jumlahnya.

Beberapa  penyebabnya yaitu kemampuan lulusan yang kurang memadai, kapasitas lapangan pekerjaan yang terbatas sedangkan jumlah lulusan terlalu banyak, dan tuntutan gaji yang terlalu tinggi.

Oleh sebab itu pada artikel ini juga saya akan memberikan sedikit tips kuliah saat memilih jurusan. Kenapa? karena akan sangat rugi jika Anda salah memilih jurusan. Mungkin untuk sekarang belum terasa, tetapi kedepannya?.

Baca juga: Bagaimana Cara Lolos SBMPTN/UTBK?

Cara Memilih Jurusan Kuliah

Berikut adalah cara memilih jurusan kuliah. Silakan di simak satu persatu agar tidak ada yang ketinggalan.

1. Tentukan Profesi yang Anda Inginkan

Prioritas ketika memilih jurusan bagi saya yaitu menetukan goasl atau cita-cita apa yang ingin kita capai. Karena dengan menentukan cita-cita, kita dapat mengerti jalan seperti apa yang harusnya kita ambil.

Maka dari itu, sebelum Anda memilih jurusan tentukan dulu apa cita-citamu. Misalkan ingin jadi dokter, maka ambil saja jurusan apa yang cocok untuk bisa mendapatkan profesi tersebut. Dengan begitu Anda akan lebih mudah dalam menentukan.

Kalau Anda masih belum menemukan cita-cita maka silahkan mencoba berbagai hal dengan segera, atau mungkin dengan membaca buku dan menonton video yang menambah wawasanmu agar bisa dengan segera menemukan tujuan dalam karir.

Tips dari saya tentukan sedini mungkin. Karena waktu berjalan dengan cepat, dan ketika Anda mengambil keputusan secara reflek tanpa pertimbangan ini akibatnya bisa sangat fatal.

Terutama untuk kuliah, karena ini bukan hanya ajang permainan. Melainkan pendidikan formal yang mungkin akan mengorbankan waktu, uang, dan pikiran.

2. Sesuai Passion

Satu hal yang menurut saya penting yaitu menjalani dengan hati. Jika Anda memilih jurusan sesuai keinginan Anda atau Anda merasa senang dengan apa yang akan dipelajari pasti akan sangat menyenangkan dan kesuksesan juga semakin mudah diraih.

Tapi sayangnya banyak orang yang memilih jurusan hanya karena ikut-ikutan teman, prospek kerja yang katanya mudah didapat, dan juga paksaan dari orang tua.

Hal tersebut sebenarnya kurang bagus untuk orang yang ingin sukses kedepannya. Karena sebaiknya saat memilih jurusan cari dahulu apa hal yang Anda sukai dan bisa menghasilkan. Setelah itu baru tetapkan jurusan apa yang akan Anda ambil.

Dengan begitu Anda akan lebih nyaman dalam menjalani masa perkuliahan bahkan hingga mencapai pekerjaan yang Anda inginkan. Sehingga Anda tidak mudah menyerah sebab apa yang sedang Anda perjuangkan memang tidak terasa sebagai beban, tetapi justru kesenangan.

3. Berani Keluar dari Zona Nyaman

Setelah di atas saya mengatakan sesuai passion, maka di poin nomor tiga ini saya malah mengajak anda keluar dari zona nyaman. Mungkin cukup membingungkan ketika tadi bicara soal menyenangkan sekarang malah sebaliknya.

Jadi begini, ada dua hal yang saya maksudnya untuk keluar dari zona nyaman. Yang pertama karena apa yang Anda senagi itu kurang positif atau tidak bisa menghasilkan, maka mau tidak mau Anda harus belajar hal lain yang lebih memberikan benefit.

Kedua, keluar dari zona nyaman bukan karena banting stir terjun ke bidang lain yang anda tidak sukai, tetapi lebih ke kerja keras dalam bidang tersebut.

Berbeda dari yang sebelumnya Anda lakukan, tetapi harus bisa menghasilkan yang lebih dari yang Anda lakukan sebelumnya walaupun di bidang yang sama. Ingat! kalau Anda ingin mendapatkan lebih dari yang sebelumnya, maka bekerjalah lebih baik dari sebelumnya.

Lalu apa kaitanya dalam memilih jurusan? simpel saja, ketika anda belum menemukan passion silahkan cari, sedangkan jika sudah menemukan tetapi tidak menghasilkan silahkan ganti dan biasakan. Jika sudah ketemu, silahkan lebih giat lagi. Jika sudah yakin baru ambil jurusan yang sesuai.

4. Mengetahui Resiko Memilih Suatu Jurusan

Banyak mahasiswa yang tidak betah dengan jurusannya karena mereka merasa tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan sebelumnya. Bisa jadi juga karena terkejut dengan beberapa hal yang tidak diduga.

Hal ini disebabkan karena mereka hanya melihat sebuah jurusan melalui satu sisi saja, yaitu “enaknya“. Sampai melupakan berbagai resiko yang ada di belakangnya. Oleh sebab itu ketika memilih jurusan jangan menggunakan prinsip gengsi dan hura-hura ya!.

Bandingkan terlebih dahulu beberapa jurusan yang akan Anda pilih, evaluasi satu persatu, barulah tentukan mana yang terbaik.

5. Prospek Kerja Jurusan Tersebut

Setiap jurusan pastinya tidak mungkin dapat meningkatkan kemampuan di semua bidang, oleh karena itu dengan memilih jurusan juga berarti memilih cita-cita. Hampir sama dengan poin-poin sebelumnya, bahwa yang paling penting yaitu apa tujuanmu untuk kuliah.

Selain itu prospek kerja masing-masing jurusan jelas berbeda, kecuali kalau Anda punya kemampuan lebih di bidang yang lainnya. Dengan begitu cara paling tepat untuk memilih jurusan agar tidak salah jurusan yaitu dengan mempertimbangkan prospek kerjanya.

Jika Anda ingin masuk jurusan A, maka pertimbangkan dulu bagaimana setelah lulus, apakah Anda ingin bekerja untuk perusahaan,negara, atau buka usaha?. Jika sudah lihat juga seberapa mungkin besar penghasilanmu kedepannya jika Anda memilih pekerjaan tersebut.

Mungkin hampir semua pekerjaan sifatnya relatif sih untuk gaji, tapi jangan sampai nanti salah memilih. Karena finansial inilah penting, terutama untuk memenuhi kebutuhan hidupmu sudah cukup.

Selain itu, jika Anda bisa mendepatkan pekerjaan di bidang yang Anda inginkan, suka, dan kuasai, bukankah itu menyenangkan?.

6. Memperkirakan Budget untuk Kuliah

Jika Anda adalah orang kaya, atau orang tuamu konglomerat boleh sih untuk mengabaikan poin nomor enam ini. Tetapi, jika tidak ada baiknya perhatikan masalah budget yang satu ini.

Daripada nanti kedepannya macet di tengah jalan atau akhir semester karena mendapat masalah finansial.

Setiap jurusan membutuhkan biaya kuliah yang berbeda-beda. Itu pasti, kalaupun ada mungkin juga mirip. Misalnya jurusan sastra dan DKV, itu sudah pasti akan lebih mahal DKV, belum lagi nanti kebutuhan untuk tugas dan lain-lain.

Hal tersebut wajib Anda pertimbangkan juga, kecuali Anda siap menerima resiko, mau bekerja keras, ataupun mengukir prestasi guna mendapat beasiswa. Karena banyak sekali kasus yang demikian sehingga menganggu jalannya masa perkuliahan.

Tetapi yang perlu Anda perhatikan juga, biaya kuliah ini tidak hanya tergantung kepada prodi apa yang Anda ambil, melainkan juga perguruan tinggi masing-masing, akreditasi, dan untuk tugas juga tergantung setiap dosen.

7. Belajar dari Pengalaman Orang Lain

Memang sih setiap orang itu punya jalannya masing-masing, tetapi untuk mencapai kesuksesan maka Anda harus belajar dari orang yang lebih sukses. Untuk kuliah ya minimal belajar dari para senior lah.

Sekarang ini sudah sangat mudah loh untuk mencari tahu pengalaman orang-orang yang sudah terlebih dahulu kuliah, mungkin Anda bisa menemukannya di Youtube, Facebook, Komunitas, Line, ataupun orang dekat yang ada di sekelilingmu.

Silahkan cari tahu info mengenai berbagai jurusan yang mungkin akan Anda pilih dan bagaimana pengalaman mereka. Dengan begini Anda akan lebih tahu lebih dalam mengenai jurusan tersebut sehingga gak akan ada yang namanya menyesal karena salah memilih jurusan.

8. Akreditasi

Akreditasi menjadi salah satu indikator yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih jurusan kuliah.

Mengapa demikian? sebab tidak semua jurusan dan kampus memiliki akreditasi yang bagus untuk melanjutkan karir.

Terlebih pada jurusan yang terbilang masih baru.

Maka dari itu, ada baiknya ada cek juga apakah jurusan yang Anda minati termasuk baru atau tidak, jika baru maka kemungkinan besar akreditasinya masih kurang bagus.

Jika Anda sudah memperhatikan delapan cara memilih jurusan kuliah di atas, mungkin Anda perlu juga mengetahui apa akibat dari salah jurusan.

Baca juga:7 Kampus dengan Biaya Kuliah Murah dan Terbaik di Indonesia

Akibat Salah Jurusan

Ada banyak alasan kenapa harus pintar dalam memilih jurusan saat kuliah, beberapa di antaranya akan saya sebutkan di bawah.

1. Malas

Tahu nggak sih kalau sebenarnya banyak mahasiswa yang merasa kuliah itu berat? padahal semua ini juga tergantung pribadinya masing-masing. Kebanyakan hanya malas dan menunda tugas yang akhirnya membuat kuliah ini terlihat berat.

Setelah ditelusuri apa sebabnya, ternyata banyak yang merasa bahwa mereka salah memilih jurusan. Entah itu karena dulu saat memilih asal-asalan atau biar kelihatan keren akhirnya menyesal saat menjalinya.

2. Sulit Mendapatkan Pekerjaan

Poin yang kedua ini ngeri banget deh kayanya. Karena siapa sih yang setelah kuliah ga pengen dapat pekerjaan? pastinya semua pengen. Tapi sayangnya masih banyak lulusan diploma dan sarjana yang menganggur.

Apa sebabnya? karena kemampuan mereka kurang dibutuhkan di dunia industri. Itulah kenapa penting banget untuk siapapun berhati-hati dalam memilih jurusan kuliah.

Dalam hal ini menyebabkan banyak pelajar harus berfikir kembali untuk kuliah.

3. Masalah Keuangan

Tentu, setiap jurusan memiliki biaya yang berbeda-beda. Contoh saja kedokteran, pasti budget yang Anda perlukan tidaklah sedikit.

Jika Anda tidak bermasalah dengan keuangan, maka tidak masalah untuk memilih jurusan apa saja. Tetapi jika ingin lebih hemat Anda dapat memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan kondisi ekonomi Anda.

Budget ini bukan sekadar biaya per semester, melainkan juga biaya alat yang akan Anda butuhkan.

Sebab dalam beberapa jurusan misalnya DKV, biaya kuliahnya memang tidak sebesar kuliah di kedokteran, tetapi alat yang Anda perlukan juga memakan biaya yang cukup mahal.

Baca juga: 7 Manfaat Skripsi Bagi Mahasiswa

Ketika Salah Jurusan

Yang jelas terdapat beberapa hal yang Anda lakukan ketika merasa salah jurusan. Saya akan berikan sedikit beserta penjelasannya sebagai berikut.

1. Tetap melanjutkan

Yap, karena ini mungkin memang sudah patut Anda perjuangkan, karena akan sangat berat kalau balik lagi ke semester satu dengan berpindah jurusan.

Apalagi kalau udah beberapa semester baru merasakan salah jurusan. Ditambah kalau jurusan yang sekarang Anda jalani adalah pilihanmu sendiri. Lakukan beberapa hal di bawah ini agar Anda terdorong untuk melanjutkan.

  • Mencari motivasi, bisa ke teman, keluarga, ataupun orang-orang yang berpengalaman.
  • Mengingat perjuanganmu di jurusan ini.
  • Waktu yang telah Anda habiskan, dan ketika pindah bakalan semakin tua.

2. Istirahat

Sebenarnya saya cukup berat untuk menulis ini di poin ke dua, karena memang beristirahat akan menyia-nyiakan waktumu. Tetapi ini bisa menjadi jalan yang lebih baik ketimbang harus putus kuliah dan berpindah jurusan. Saat istirahat Anda bisa melakukan kegiatan yang membuatmu lebih fresh seperti berikut.

  • Traveling (jalan-jalan).
  • Bekerja
  • Intropeksi

3. Berhenti

Ini menjadi piihan terakhir jika Anda merasa sudah sangat tidak nyaman dengan apa yang Anda jalani. Biasanya mahasiswa ketika tidak nyaman juga akan sulit mengikuti materi yang diberikan sehingga yang terjadi malah stuck dan ketinggalan.

Oleh karena itu segeralah ambil keputusan dan mungkin salah satunya berhenti dari jurusan tersebut. Setelah berhenti Anda bisa melakukan apa yang Anda inginkan misalnya…

  • Pindah jurusan, mengulang lagi kuliah di jurusan yang berbeda
  • Bekerja, karena di luar sana sebenarnya banyak pekerjaan yang tidak membutuhkan ijazah melainkan skill.

Kesimpulan

Kalau Anda termasuk orang yang bingung saat memilih jurusan Anda sebenarnya juga tidak perlu khawatir, karena yang merasakan hal ini bukan hanya Anda saja.

Jadi yang harus Anda lakukan adalah mengatur strategi untuk kedepannya sebaik mungkin.

Tetapi ingat juga, jangan terlalu banyak berfikir karena waktu terus berjalan. Semoga dengan membaca artikel ini Anda bisa lebih mempertimbangkan diri Anda saat memilih jurusan.

Sehingga kedepannya Anda juga akan menjadi orang yang sukses dengan segera. Sekian dulu artikel dari saya mengenai tips memilih jurusan kali ini. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat bagikan ke yang lain ya!. Terima kasih.


Artikel Terkait:

Share:

Memiliki keterampilan menulis sejak SMA. Topik yang paling diminati adalah edukasi. Mempunyai pengalaman dalam mengajar. Sedang menjalankan studi S1 di jurusan Sastra dan Bahasa Indonesia.